Pelatihan Public Speaking & Master Of Ceremony Santri Fakultas Kedokteran

Yogyakarta-Pada hari rabu tanggal 8 Jumadil Ula 1445/22 November 2023, Pesantren Mahasiswa Ahmad Dahlan telah melaksanakan pelatihan public speaking dan master of ceremony (MC). Hal ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan potensi diri dalam berbicara di depan khalayak umum. Pelatihan tersebut dikhususkan kepada kemampuan sebagai MC dalam membawakan suatu acara. Pelatihan tersebut juga ditayangkan pada kanal youtube PERSADA UAD TV. Bersama Narasumber, Ustaz Raden Muhammad Ali, S.S.,M.Pd., pelatihan yang diadakan di Amphiteater Gedung FK UAD ini berjalan dengan lancar dan sangat menarik.
Ustaz Raden Muhammad Ali, S.S.,M.Pd. merupakan salah satu dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris di UAD. Selain itu, ia pernah bekerja sebagai reporter di PT. TransTV Jakarta. Ia juga pernah bekerja di PT Arah Dunia Televisi sebagai Direktur Program. Ustaz Ali memiliki banyak sekali pengalaman dalam public speaking sebagai host atau MC pada acara-acara besar. Sejumlah pengalamannya sebagai MC menjadikannya sebagai orang yang masyhur. Kecakapannya dalam berbicara ini menjadikannya ditunjuk sebagai MC dalam acara pembukaan Muktamar 1 Abad Muhammadiyah di Stadion Mandala Krida Yogyakarta pada tahun 2010.
Pelatihan tersebut diikuti oleh seluruh santri PERSADA dari Fakultas Kedokteran. Hal ini sempat disinggung oleh Ustaz Ali,”Apa manfaatnya santri kedokteran mengikuti pelatihan public speaking, karena sebenarnya tidak mungkin ceramah atau tausiah di depan pasien?”. Tegasnya, potensi ini sangat dibutuhkan bagi setiap orang, terlebih lagi bagi seorang dokter. Hal tersebut disebabkan karena seorang pasien akan lebih menaati anjuran dari dokter dibandingkan anjuran dari orang lain. Maka dari itulah, pelatihan ini sangat perlu diadakan bagi santri Fakultas Kedokteran.
Peserta disuguhkan dengan materi public speaking yang dibuat dengan sangat menarik. Dalam, pelatihan tersebut, Ustaz Ali mengawali dengan menunjukkan contoh seorang reporter yang sedang melaporkan suatu berita. Sebagaimana sudah diketahui bersama, bahwa pekerjaan sebagai reporter tidaklah mudah. Ia membutuhkan kepiawaian dalam berbicara dengan lancar dan tidak terbata-bata.
Narasumber melanjutkan materinya dengan menjelaskan syarat-syarat menjadi seorang MC. Pertama, berpenampilan menarik. Penampilan yang menarik dari seorang MC dapat memunculkan kesan yang baik dari audiens saat pertemuan pertama. Kedua, memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Seorang MC memerlukan rasa keberanian yang cukup, sehingga ia mampu tampil dengan baik di depan khalayak umum. Selain itu, ia juga harus memiliki sikap proporsional, artinya seimbang. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan situasi dan kondisi audiens. Selanjutnya, MC harus memiliki kemampuan berbahasa yang baik dan benar. Kemudian, hal yang harus dimiliki oleh seorang MC juga ialah suara yang berkarakter. Keempat syarat itu bertujuan agar MC dapat menyesuaikan penampilannya di depan audiens yang heterogen. Dengan demikian, barulah dapat dikatakan sebagai MC yang baik.
Selain materi, Narasumber juga menyajikan beberapa contoh ketika menjadi public speaker. Hal ini membuat suasana acara menjadi lebih komunikatif dan aktif. Peserta yang hadir pun turut mengikuti dengan baik terhadap pelatihan yang disampaikan oleh narasumber. Kemudian, acara diakhiri dengan sesi tanya jawab dari para peserta yang hadir. (Zirhan)