Hikmah Syawalan, Mudir Ingatkan 4 Golongan yang Diharamkan Api Neraka

YOGYAKARTA – Memasuki hari efektif perkuliahan, sekaligus untuk menyambut para santri usai libur idul fitri 1445 H, Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan (PERSADA) menyelenggarakan acara Syawalan yang bertempat di Masjid Islamic Center UAD, Ahad (21/4).

Usai shalat maghrib berjamaah, acara dibuka dengan khidmat dan dilanjutkan dengan hikmah syawalan yang langsung disampaikan oleh Mudir PERSADA, Ustadz H. Thonthowi, S.Ag., M.Hum. Dalam kesempatan tersebut, beliau mengingatkan kembali kepada segenap keluarga besar PERSADA mengenai golongan yang diharamkan masuk neraka.

‎ﻋَﻦِ ﺍﺑْﻦِ ﻣَﺴْﻌُﻮﺩٍ ، ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ، ﻗَﺎﻝَ : ﺃَﻻَ ﺃُﺧْﺒِﺮُﻛُﻢْ ﺑِﻤَﻦْ ﺗُﺤَﺮَّﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭُ؟ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ : ﺑَﻠَﻰ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ، ﻗَﺎﻝَ : ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﻫَﻴِّﻦٍ، ﻟَﻴِّﻦٍ، ﻗَﺮِﻳﺐٍ، ﺳَﻬْﻞٍ

Ibnu Mas’ud meriwayatkan dari Nabi Muhammad Saw., beliau bersabda: Maukah kalian aku tunjukkan orang yang haram baginya tersentuh api neraka? Para sahabat menjawab, “Mau, wahai Rasulallah”. Beliau bersabda: (yang haram tersentuh api neraka adalah) orang yang Hayyin, Layyin, Qarib, Sahl. (HR. Ibnu Hiban).

Beliau lantas menguraikan satu per satu secara ringkas, hayyin adalah golongan orang yang rendah hati, tawaduk, tidak sombong, dan tidak meremehkan orang lain. Layyin yaitu orang yang lemah lembut dan santun, baik dalam ucapan maupun perbuatan. Kemudian qarib yakni akrab, dekat, pandai berkomunikasi, menyenangkan, dan murah senyum. Ia juga selalu menebar salam jika bertemu dengan orang lain. Adapun sahlun merupakan orang yang mudah, tidak sulit/ menyulitkan, senang memberikan bantuan terhadap orang lain, baik dengan tenaga, pikiran, maupun hartanya.

Dengan mengetahui keempat karakter golongan tersebut, diharapkan baik santri maupun pengurus, dapat mengambil pelajaran juga mampu mengimplementasikannya dalam keseharian. Beliau tidak henti-henti mengingatkan dan meminta para santri maupun pengurus untuk mendoakan satu sama lain.

“apabila mendapati santri yang susah diajak berjamaah, doakanlah! Jika menemukan pengurus yang kasar ketika membangunkan, doakanlah! Yaa Allah, berilah ia kelembutan hati, mudahkan urusannya, dan luaskanlah rezekinya…” ucap beliau dihadapan santri dan pengurus.

Penyampaian hikmah syawalan ditutup dengan doa, dilanjutkan salat isya berjamaah. Setelah itu Ust. Andi Suseno, S.Th.I., M.Ag, selaku Kabid SDM dan Kurikulum menyampaikan sedikit pesan terkait agenda akademik selama semester dua, beliau menekankan agar santri benar-benar serius mengikuti setiap kegiatan di PERSADA, mengingat materi maupun program yang mereka dapatkan akan dikonversi dengan materi AIK yang harus mereka tempuh di kampus.

Salah satu hal yang menarik dalam acara tersebut ialah adanya tukar kado atau kado silang antar santri dan pengurus setelah rangkaian acara syawalan selesai. Ketentuan kado yang diberikan antara lain budget minimal RP. 10.000,- ; barang milik pribadi; kado bersifat unisex (dapat dipakai semua gender); dan kado harus terbungkus. Dari sini nampak keseruan dan kreativitas mereka dalam mengemas maupun isi kado yang diberikan. (DF).