Imtihan Tahfidz Qur’an Santri PERSADA UAD

YOGYAKARTA, PERSADA UAD — Sabtu, 14 Januari 2023, Pesantren Mahasiswa KH Ahmad Dahlan melaksanakan Imtihan Tahfidz Qur’an bagi santriwan dan santriwati tahfidz. Pada dasarnya santriwan dan santriwati ini merupakan mahasiswa penerima beasiswa Tahfidz (BPM-HQ) di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Mereka difasilitasi asrama selama satu tahun di Pesantren Mahasiswa KH Ahmad Dahlan sebagai upaya menjaga dan memutqinkan hafalan yang mereka miliki.

 

Acara Imtihan Tahfidz Qur’an ini dihadiri oleh Rektor UAD, Dekan FKM, Dekan FAST, Dekan FAI, LPSI, dan para pengurus harian PERSADA UAD.

Dalam sambutannya, Mudir PERSADA al-Ustadz H. Thonthowi, S.Ag., M.Hum menyampaikan bahwa seluruh pimpinan Universitas Ahmad Dahlan termasuk pimpinan PERSADA UAD mengharapkan santriwan dan santriwati tahfidz ini tidak cukup hanya menjadi Hāfidzul Qur’an, melainkan menjadi Hāmilul Qur’an. Sebab, jika hanya menjadi Hāfidzul Qur’an, bisa saja hanya secara teks (lafdzan faqat) yang hari ini hafal namun besok lupa, sedangkan ia tidak memahami kandungannya.

“Kami mengharapkan, para santri ini bukan hanya menjadi Hāfidzul Qur’an, namun juga Hāmilul Qur’an. Lafdzan, wa ma’nan, wa ‘amalan. Bukan hanya hafal, faham, namun juga mengamalkan al-Qur’an”, ungkap beliau.

 

Sebagaimana seorang ibu yang sedang hamil, kemanapun ia akan membawa anak yang dikandungnya. Begitulah santri Hāmilul Qur’an, kemanapun dan dimanapun ia berada, jiwa dan nilai-nilai al-Qur’an tetap dijaga. Maka, jadilah seorang Muhāfadzah, Mu’āhadah, dan Mudāwamah.

 

“Jangan bangga sudah hafal al-Qur’an, tapi belum bisa memahaminya. Jangan bangga sudah hafal dan faham Al-Qur’an, tapi belum mengamalkannya”, lanjut beliau sebagai penutup sambutannya.

 

Selanjutnya, para santri di uji oleh para Dekan dan LPSI, serta seluruh pimpinan dan undangan yang hadir pada acara tersebut dengan sistem melanjutkan ayat dan menyebutkan ayat dari beberapa tema yang dijelaskan oleh penguji.

Al-Hamdulillāh, seluruh santriwan dan santriwati dapat menjawab semua pertanyaan dengan baik sehingga mendapatkan kesan yang baik pula dari para penguji.

 

“Kami tidak merasa kecewa telah memberikan beasiswa kepada kalian karena hasilnya luar biasa. Untuk kedepannya semoga lebih baik dan muroja’ah nya bisa dibuatkan irama khusus agar semuanya senada”. Itulah salah satu kesan dari Dekan FAI UAD. (Nisaa El-Khaer)