PERSADA UAD GELAR PELATIHAN PERAWATAN JENAZAH

YOGYAKARTA, Pesantren mahasiswa KH. Ahmad Dahlan atau biasa disebut PERSADA UAD telah menggelar kegiatan pelatihan berupa perawatan jenazah bagi seluruh santri pada Jumat, 13 Oktober 2023 di Masjid Islamic Center UAD. Pelatihan ini dibawakan langsung oleh Ustadz Budi Jaya Putra di kelas BPM-Reguler, dan Ustadz Nur Kholis di kelas Kedokteran.

Pelatihan perawatan jenazah ini sebagai kelanjutan dari pelatihan wudhu, shalat, dan tayamum yang telah dilaksanakan sebelumnya. Sementara itu, tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan kualitas seorang muslim dalam beragama, terutama bagi para santri PERSADA. Hal ini berkesinambungan dengan “sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat”, karena pada dasarnya output PERSADA adalah mampu mengatasi problematika masyarakat.

Pembahasan awal dari pelatihan ini yakni mengenalkan mengenai perbedaan jenazah dan mayit. Dari keduanya, letak perbedaan hanya pada selesainya perawatan yaitu jenazah. Sedangkan mayit merupakan orang yang telah meninggal namun belum adanya perawatan. Selanjutnya mengenai tanda-tanda orang yang akan meninggal menurut pengalaman praktisi yang sering terjadi, persiapan jenazah, orang yang dianjurkan memandikan mayit, tata cara memandikan mayit,

Pada persiapan jenazah, salah satu yang perlu diperhatikan adalah ketika mentalqin, karena ada teknik atau metode tertentu yang perlu dipelajari. Hal yang menjadi patokan digunakannya metode adalah kondisi dari jenazah. Dapat terjadi kesalahan fatal jika tidak menggunakan metode, mengingat kalimat yang ditalqinkan akan berbeda makna saat dipotong. Selain bagian persiapan jenazah, masih banyak lagi penjabaran yang beliau tuturkan dalam pelatihan perawatan jenazah kali ini.

Adapun tata cara memandikan jenazah adalah cukup oleh tiga orang saja, dan tiga jenis air, diantaranya air biasa, air campuran daun bidara atau sabun, dan air campuran kapur barus. Dalam proses pemandian jenazah, perlu diperhatikan bahwa status mayit adalah sama dengan jasad manusia yang masih hidup, sehingga segala yang dilakukan dalam proses, mayit masih merasakan. Selain itu, bagi seorang yang ikut memandikan mayit, tidak diperbolehkan dalam menyebarkan informasi mengenai aib mayit saat dimandikan. Untuk lebih rincinya dapat dipelajari memalui Youtube PERSADA UAD TV.

Mengafani mayit adalah urutan setelah dimandikannya mayit selesai. Adapun jumlah kain kafan yang diperlukan bagi laki-laki adalah tiga helai, dan perempuan berjumlah lima helai kain. Sedangkan untuk talinya berjumlah tujuh bagi setiap mayit. Selanjutnya adalah menyolatkan jenazah, untuk mayit laki-laki sejajar dengan kepala bagi yang menolatkan, sedangkan untuk jenazah perempuan sejajar dengan perut.

Sebagai penutup dari perawatan jenazah adalah menguburkan jenazah. Sama seperti bagian yang lain, yakni menggunakan teknik atau metode yang diperlukan demi kelancaran jenazah masuk dalam kuburan.

Dengan demikian, hadirnya pelatihan perawatan jenazah yang digelar oleh PERSADA menjadi pendukung dalam meningkatkan nilai dan kualitas santri atau mahasiswa. Wallahu a’lam bi Shawaab