BOLEHKAH PUASA TIDAK MAKAN SAHUR?

Oleh: Fiyana Nur Safiqa

 

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ , وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. أَمَّا بَعْد

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia yang telah diberikan kepada kita semua, berupa nikmat sehat, nikmat ihsan maupun iman. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Yang telah menuntun kita dari zaman jahiliah menuju zaman yang terang benderang seperti sekarang ini.

Sebagai umat muslim kita diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa selama 29 atau 30 hari atau satu bulan penuh di bulan Ramadan. Ibadah puasa dimulai sejak terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari. Sebelum melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, umat Islam terbiasa dengan istilah sahur yang dilakukan sebelum adzan subuh atau waktu imsak. Dalam KBBI, sahur diartikan dengan makan pada dini hari (disunahkan menjelang fajar sebelum subuh) bagi orang-orang yang akan menjalankan ibadah puasa. Sementara dalam bahasa Arab, kata (سحور) berarti akhir malam yang merujuk pada waktu sebelum subuh.

Berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW.,

السُّحُورُ أَكْلَةٌ بَرَكَةٌ فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

“Bersahur itu adalah suatu keberkahan, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air, karena Allah dan para malaikat bersalawat atas orang-orang yang sahur,” (HR Ahmad).

Meski telah terdapat dalil yang menjelaskan tentang anjuran untuk melakukan sahur sebelum berpuasa, seringkali banyak yang masih mengabaikan waktu sahur. Lalu, bagaimana hukum menjalankan puasa Ramadhan tanpa melaksanakan sahur?

Dalam sebuah hadis diriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW mengatakan “makanlah kalian di waktu sahur, karena makan di waktu sahur itu barokah, dan terdapat keberkahan di dalamnya”. Sesuatu yang berkah itu artinya bertambah nilai kebaikannya. Maka bagi umat Islam yang melaksanakan sahur, akan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Sahur itu adalah sebuah perintah atau anjuran. Namun, tak semua perintah hukumnya wajib. Dalam suatu hadis diceritakan bahwa pernah Rasulullah fokus beribadah dari malam hingga fajar. Kemudian para sahabat mengikutinya dan ternyata banyak yang tidak mampu karena melewatkan sahur, dan di situlah nabi melarangnya. Kemudian Nabi menjelaskan bahwa ia merupakan Rasulullah. Sehingga beliau diberikan keistimewaan dari Allah, saat tidak sahur pun Nabi tetap kuat, berbeda dengan manusia pada umumnya.

Maka hukum makan sahur itu adalah sunnah, kalau dikerjakan mendapat pahala dan jika dalam kondisi tertentu tidak melaksanakan sahur karena udzur seperti sakit, ketiduran, atau ketika tidak ada makanan sama sekali yang dapat dihidangkan untuk sahur,  maka diperbolehkan untuk tidak sahur dan tidak akan mendapat dosa, karena hukumnya sahur adalah sunah. Kecuali yang sengaja menentang dan mengabaikan sahur itu maka dia dosa.

Sahabat yang diridhoi Allah SWT., ada beberapa tips yang dapat dilakukan agar tidak lupa sahur, di antaranya adalah:

  • Membuat alarm atau pengingat pada ponsel atau jam weker dengan suara yang cukup keras dan menyenangkan.
  • Meminta bantuan keluarga atau teman untuk membangunkan atau mengingatkan saat waktu sahur tiba.
  • Menyiapkan makanan dan minuman sahur sejak malam hari agar tidak perlu repot memasak atau membeli saat bangun sahur.
  • Memilih menu sahur yang sehat, bergizi, dan mudah dicerna seperti nasi, sayur, buah, susu, telur, roti, atau oatmeal.
  • Menghindari makanan dan minuman yang dapat menyebabkan haus atau dehidrasi seperti gorengan, makanan asin atau pedas, kopi, teh, atau minuman bersoda.
  • Mengonsumsi air putih yang cukup saat sahur untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
  • Mengatur waktu tidur yang cukup dan berkualitas agar tidak merasa mengantuk atau lelah saat bangun sahur.
  • Berdoa dan mengamalkan adab-adab sebelum tidur, serta memohon kepada Allah Swt agar tidak bangun terlambat.