(Ketika)Aku dan kamu

Ya Rabb

Buat kakiku ini terus berdiri tegak dengan darah yang terus mengucur

Ya Rabb

Kuatkan kakiku dan jangan sampai aku terjatu

Astagfirullah.. aku tersentak karena buku ku diambil paksa oleh Indah. Huruf h yang melengkapi kata malah tak berbentuk karena goresannya terlalu panjang karena tarikan Indah. Kuhembuskan napas berkali kali. Menahan dada ini supaya masih tetap dingin melihat muka Indah yang begitu menakutkan dengan senyumannya.

Aku cuma minta satu kali ndah,,setelah itu biar tuhanku yang bertindak Gertakku.

Aku tetap menunggu tuhanmu yang bertindak! Jawab Indah tidak kalah kerasnya.

Kelas yang tadinya penuh dengan sorakan menjadi senyap mendengar pertengkaranku dengan Indah. Biarlah semua orang tahu jika orang akan marah jika privasinya diganggu secara tidak hormat.Aku sudah lelah menghadapi Indah yang selalu membuat jantungku berdetak lebih cepat.bukan sekali dua kali dia mengambil buku ku,tempat pensil kemudian dia membagi bagikan apa yang ada didalamnya kepada teman teman kelasku dan Aku harus menayai satu per satu teman apakah Indah memberi sesuatu?.

jelaskan apa yang membuat kamu selalu membuat aku menahan napas setiap hari

banyak hal yang membuat aku melakukan seperti ini! apa kamu tidak menadarinya saudaraku jawab Indah sambil menekan kata saudaraku.

Aku marah, bahkan sangat marah. Mataku sangat merah karena menahan air mata.aku bukan orang cengeng namun aku juga bukan orang yang kuat jika setiap hari harus menahan marah dan menepuk nepuk dada supaya hatin dan pikiran tenang.kulihat indah membaca apa yang aku tulis didepan teman temanku kemudian berjalan mendekat dan kressss catatan telah berubah bentuk.aku sakit melihat muka tidak pedulinya,aku marah melihat dia dengan mudah merobek buku yang paling aku jaga dari tangannya.aku langsung terduduk melihat robekan kertas terjatuh tepat dikakiku air mata sontak keluar dengan derasnya.aku sesengukan melihat potongan kertas yang baru saja aku kumpulkan menjadi gudukan kertas.kakiku lemas dan aku jatuh pingsan.

Ya robb

Tegur aku dengan caramu jika aku salah dan tegakkan tubuhku jika aku memang benar.

Saat ini aku ditemani raisa teman satu bangku yang selalu menyediakan tangan jika indah sudah terlewat batas mengangguku.aku mencoba untuk duduk tapi raisa mencegahku,aku mencoba lagi dan lagi sampai akhirnya dia mengalah dan menuntunku untuk duduk.aku menyender di dinding uks kemudian menegok kiri kanan

kamu nyari kertas yha tak, tanya raisa

aku mengangguk lemah. Raisa berdiri dan mengambil satu kantung plastik kertas yang robek dan menaruh dipangkuanku.kulihat dia tersenyum kecut dan menepuk nepuk punggungku.

dikumpulin sama anak anak kata raisa menjelaskan

Aku menganguk lagi meratapi sebuah buku yang telah berubah wujud menjadi sampah.aku memejamkan mata mencoba merenungkan apa yang baru saja terjadi dan kemarin kemarin.sebelumnya indah tidak pernah begitu,dia selalu tersenyum kepadaku dan menyakan bawa bekal apa hari ini? Sudah ngerjain pe-er belom? menceritakan tentang dunianya yang begitu mengasikkan tentang fotografi dan aku sangat menikmatinya ketika dia berbicara tanpa jeda dan helaan napas.air mataku menetes merindukan pukulan kecil yang mengagetkanku. Aku berulang kali menghembuskan napas dengan keras.

Ya robb

Bolehkah aku membenci sesama makhlukmu

Bolehkah aku mendoakan dia supaya tersenyum lagi kepadaku

Ya rabb

Aku terlalu takut untuk melawan

Aku juga terlalu takut untuk diam

Hari ini ada pelajaran olahraga, aku sudah mengiklaskan buku dan juga kenangan yang ada didalamnya dan sekarang aku mulai takut untuk membawa apapun yang berharga kesekolah.aku masih takut untuk kembali menangis dihadapannya.aku berjalan bersama raisa dan teman temanku yang lain.melewati guru guru yang mau masuk ke kelas dan yang paling aku suka ketika melewati taman sekolah.aku suka bunganya,aku suka daun daun yang masih ada butiran embunnya.kulihat indah ada diujung taman dan aku harus melewatinya.aku berhenti beberapa meter dari indah sedangkan teman temanku yang lainnya terus berjalan melewati indah.kuhembuskan napas berkali-kali. bismilah ucapku lantang.aku terus berjalan setapak demi setapak.aku benci situasi seperti ini situasi yang membuat jalan yang harus aku lewati menjadi serasa lebih panjang dan waktu seakan berhenti tepat saat aku disamping indah.aku menatap lurus kedepan dan mengangap indah adalah salah satu tiang taman yang belum dipasang

Astagfirullah,,

Brukkk,,

Aku terjatuh karena indah mengelindingkan bola basket kerahku.aku memejamkan mata tapi kenapa kau tidak merasakan bau tanah malahan tangan seperti ditarik dan rasanya sakit.kubuka mataku pelan pelan.aku terkejut dan langsung menghempaskan tangan dan segera menjauh.ternyata aku ditolong oleh salah satu kakak kelas yang lewat dengan menangkap tanganku.

lebih baik aku terjatuh dan terluka daripada bersentuhan dengan seorang lelaki yang tidak punya hak atas diriku ! ucapku lantang,aku marah dan kutatap matanya tajam.dia tak kalah terkejutnya dan guratan dikeningnya membuktikan.

apa aku harus membiarkan seorang wanita terjatuh begitu saja dan aku diam saja,,itu adalah gerakan reflek seorang laki laki yang memang ditugaskan untuk melindungi wanita,,jika anda marah atas kelakuan reflek saya,,saya minta maaf ucapnya panjang lebar sambil berjalan

Aku merenungkan kata katanya.kulihat dia semakin menjauh

TERIMAKASIH,,TELAH MELINDUNGIKU teriakku. dia membalikkan badan dan mengangguk.aku tidak mengindahkan indah yang sedang berdiri benggong melihat peristiwa yang baru saja terjadi. kulihat indah sekilas dan melanjutkan jalanku.aku berlari kecil karena mungkin pak agus sudah menungguku untuk menambah porsi lariku karena terlambat.

Setelah 1 menit berlari kecil akhirnya aku sampai didepan pak agus dan menjelaskan kronologi. aku sedikit berdebat dengan pak agus karena tidak ada bukti jika aku terjatuh karena bola basket.akhirnya aku ralat alasanku bukan terjatuh tapi hampir tejatuh.sebenernya apapun alasanya kami muridnya tidak bisa merubah apapun keputusan pak agus, jika sudah telat ya telat. aku berlari mengelilingi lapangan sepakbola selama 4 kali putaran. setelah itu menyusul teman temanku yang sedang pemanasan. jadwal hari ini adalah basket seperti biasa.murid perempuan dibagi menjadi 4 kelompok karena murid perempuan ada 22 anak.aku satu kelompok dengan Eka, Umul, Yuni, dan Desi dan melawan kelompok Indah, April, Rani, Heni dan Ari. Mendengar pembagian kelompok aku menghela napas dan berdoa semoga tidak ada jeritan atau tangisan bahkan teriakan lagi. Aku lelah melakukan semua itu. Pak Agus memanggil kelompok kami karena kelompok sebelumnya sudah bertanding.karena postur tubuhku yang tinggi aku harus melakukan jump ball. Teman temanku mendorongku ketengah lapangan dan lawanku jump ball adalah Indah. Seketika aku menghentikan langkahku Indah memandang dengan tatapan meremehkan. Aku juga merasakan genggangman tangan temanku menjadi kuat

Dia itu manusia dan kamu juga manusia, biarlah dia menatapmu seperti itu tapi jangan sekali-kali menampakan mata yang seperti itu, balas matanya dengan senyuman, Insya Allah api itu akan padam dengan sendirinya. Kata Eka menenangkanku. Kulihat dia dan kuanggukan kepala.

Aku dan Indah sudah diposisi masing masing. Pak Agus sudah membawa bola ditangannya

Dan pprrrriiiittttttttttt pprrrrrrrrrrrriitttt

Bola basket sudah melambung diudara, aku mendapatkan bolanya dan indah mendapatkan tubuhku. Aku tersungkur dan bolanya mengelinding entah kemana, semua mata tertuju pada kami.indah masih berdiri. Eka mencoba mendekati ku dan dan kutahan dia dengan anggukan kepala. Aku berdiri dan mengambil bola yang berada jauh dari ku. Teman-temanku masih diam menatapku. Terkejut pasti beberapa temanku mendekatiku aku masih saja mengelengkan kepala. Aku menengadahkan kepala supaya tidak ada air mata yang terjatuh. Tapi gagal terlalu banyak timbunan mata yang harus ditahan.beberapa tetes air mata mengalir dikedua pipiku dan kuasap dengan keras.aku kembali ke posisi semula dengan indah yang berhadapan dengan ku.kuberikan pada pak agus.pak agus menerima bola itu kemudian meniup peluit mengisyaratkan untuk kembali keposisi semula.pak agus memang tidak tahu jika aku dan indah ada masalah.tapi teman temanku tahu dan mereka semua menatap kami .mereka semua berdiri mendekat dipinggir garis lapangan.pak agus melempar bola ke udara.tapi aku tidak bergerak begitu juga indah.bola yang tadi melambung sudah jatuh mengelinding diantara kami. Kulihat indah mengusap keras pipinya.matanya sudah merah padam menahan air mata juga amarah.yuni mengambil bola dan menyerahkannya pada pak agus.pak agus meniup peluit dan bola itu melambung kembali dan terjatuh lagi.

Karena melihat situasi sudah tidak baik.umul menarikku dan membawa ku berjaga dibawah ring basket sedangkan yuni mengantikan posisiku. Bola sudah melambung yuni berhasil mendapatkannya melayang tepat ke arahku.bismilah teriakku aku menangkap bola dan berlari kedepan dan ku dapati indah masih berdiam diri ditengah lapangan.aku men-dribble bola lewat samping agar aku tidak bertemu dengan indah namun sayang indah tidak melepaskan ku.dia mengejarku dia sekarang tepat berada disampingku. Tanganku sudah lelah mendribble akhirnya aku lempar bolanya ke arah ekak dan happ bola nya sudah dipeluk ekak dan dishot ke ring 10

Aku menghembuskan napas dan menyeka keringat didahi ku. Tapi tanganku sedikit sakit karena siku indah mengenai lenganku.aku membalikkan badan

Degg

Indah dibelakangku, dia meneteskan beberapa bulir air mata sambil mengepalkan tangannya.aku diam mencoba menerka nerka apa yang terjadi setelah ini.pak agus diajak salah satu temanku untuk pergi dari lapangan mungkin temanku tahu akan ada masalah setelah ini.tapi pak agus masih bersi keras untuk menyelesaikan pelajaran namun temanku juga tetap kekeuh untuk membawa pak agus pergi.akhirnya pak agus mau pergi namun dibawa oleh tiga temanku.Indah mendekat ke arahku

PLAAAKKK

Aku menampar indah. Semua temanku berteriak tapi masih diam ditempat.

terlalu sakit untuk aku berdiam diri. apa salahku dan kenapa denganku sehingga kamu melakukan semua ini, apa salah ku? teriakku didepan indah air mataku langsung berjatuhan

Apa salahmu, kamu hanya melakukan 1 kesalahan tapi itu membuat aku menderita seumur hidup, teriak indah

Jelaskan apa salahku jika memang melakukannya aku minta maaf  jawabku sesengukan

Seharusnya kamu tahu tanpa kau harus menjelaskan,,apa belum cukup kamu mengambil mas rangga dariku sekarang kamu mau mengambil ayahku,, apa kamu belum puas hahai???teriak lagi

Aku terduduk mendengar indah berbicara seperti itu,jadi indah setiap hari marah kepadaku karena laki laki.mas rangga adalah kakak kelas yang menolongku tadi dan dia juga cukup dekat denganku.aku juga merasa sedikit rasa cinta untuk mas rangga karena dia berbeda dari laki laki yang lain.dan rasa cinta itu cukup aku genggam di tangan supaya sedikit demi sedikit jari jariku melepaskannya.lalu ayah indah aku masih belum mengerti.

Tentang mas rangga,,aku minta maaf jika selama ini kamu merasa aku telah merebut mas rangga.mas rangga bukan barang yang diperebutkan. Tapi tentang ayahmu aku tidak mengerti jawabku lemah

Mas Rangga telah menolakku dan kamu yang dipilih

Aku tidak merasa dipilih ataupun yang lainyaai???

Terlalu banyak yang mas rangga lakukan buat kamu,,sedangkan aku selalu dinomer sekiankan.

Aku sudah bilang,aku mint maaf tentang mas rangga, jika kamu merasa mas rangga baik buat kamu maka buktikan kamu juga baik buat mas rangga, tapi jawab pertanyaanku tentang ayah kamu

Ayo jawab tentang ayah kamu,,apa yang membuat ayah kamu sebagai dasar kamu benci sama aku

Ayo jawab!

Ayah ibuku bercerai karena ibumu jawab Indah.

Astagfirullah,, sebegitu kejamnya kamu menfitnah ibuku,,jangan bawa ibuku dalam masalah ini.

Sebenarnya aku sakit,,melakukan semua ini,,menjadi seorang monster yang berperang dengan sahabat sendiri. Aku merasa ini bukan diriku, kamu tahu aku sakit melakukan semua ini,,terlalu banyak yang menbuat aku sakit, tentang mas Rangga tentang ayah ibuku, tentang kamu, dan semuanya.

Aku mendekat dan membantu indah berdiri. Aku memeluknya.

Ini adalah sebuah cerita kehidupan yang harus dijalanni, ini juga tentang indahnya persahabatan yang sedang diuji oleh tuhan, pertanyaan apa kamu bisa melewatinya, sekarang aku tahu harus bagaimana menyikapinya. Ayahmu tetap ayahmu dan akan seterusnya menjadi ayahmu,,tanya pada ayahmu apa sebernya terjadi, ibuku tidak tahu apa apa, kamu tahu betapa sakitnya seorang anak yang ibunya dijadikan kambing hitam. Sebenernya ibumu sudah datang ketempatku dan mebuat ibuku menangis sama sepertiku saat ini, tapi sudahlah biar mereka menyelesaikan dengan cara mereka sendiri, yang penting aku tidak mau kamu seperti ini,

aku minta maaf dengan semua yang pernah terjadi antara kamu dan aku, aku terlalu buta untuk melihat apa yang sebenernya terjadi.

Kami berpelukan. Semua temanku bersorak dan tepuk tangan. Aku senang karena mereka mendukungku tanpa harus campur tangan dengan urusanku. Kami kembali ke kelas untuk ganti baju.

dan makan.kali ini aku menraktir semua temanku karena hari ini aku senang karena sahabatku yang diculik sudah kembali.

####

Indah Indah, dapet surat dari gita. Kata Eka sambil meyerahkan surat.indah mengerutkan kening. Dia duduk dan mulia membaca surat yang aku tulis

Selamat pagi sahabat

Terimakasih untuk semuanya.

Aku sudah merasakan bagaimana indahnya senyum,pahitnya tangisan,dan sesaknya amarah.

Terimakasih untuk mengajarkan ku banyak hal tentang fotografi tentang gadget yang bagus tentang buku yang wajib aku punya tentang segalanya.

Aku juga minta maaf dengan semua kesalahanku.semoga suatu saat nanti allah mau mempertemukan kita lagi.

Tha tha tha

See you when i see you

-gitak-

Gitak, kemana kak. Teriak Indah.

Dia ke Bogor, pindah sama nenek nya sama ibu nya juga jelas Eka.

Kok mendadak?

Udah lama rencananya tapi nunggu kamu menjelaskan semua ini, terima kasih untuk menahan indah sedikit lebih lama yah walaupun, tau sendirikan?

Indah menangis dan mencoba menelponku tapi sayang aku terlalu takut untuk menjawab pertanyaannya. Semoga kamu baik-baik saja dan akan selalu baik-baik saja sahabatku.