Tips Liburan ala Santri
Masa libur panjang usai Ujian Akhir Semester (UAS) Gasal sedang berjalan, lebih dari satu bulan lamanya mahasiswa cum santri menikmati waktu panjang bebas dari beban tugas di kampus, maupun aturan kedisiplinan di Pesantren. Sebagian tetap berada di asrama, atau ke rumah saudara di sekitar Jogja, namun sebagian besar kembali ke kampung halaman.
Untuk itu, pastikan liburan tersebut bermanfaat, sehingga tidak terbuang waktu sia-sia. Kali ini kami mencoba memberikan tips untuk mengisi waktu libur ala santri.
Bagi yang memilih libur dengan mnikmati kesunyian asrama, pastikan tetap menjalin komunikasi dan interaksi sosial dengan teman-teman. Jangan terlalu bersama lama dalam kesendirian. Pernahkah kita dengar kata hikmah dari Buya Hamka, “duduk surang basampik sampik, duduk basamo balapang lapang” atau duduk sendiri terasa sempit, sedangkan duduk bersama terasa lapang. So, bagi yang ingin lapang hati, lapang wawasan perbanyaklah interaksi. Memang ada kalanya bersunyi sepi itu perlu, tapi tetap ingat waktu dan fokus apa yang diperoleh setelah itu.
Next, bagi yang sedang libur di rumah atau di kampung halaman, pertama tama kami sampaikan selamat dan berpesan, syukuri dan manfaatkan waktu terbaik bersama keluarga. Ringankan pekerjaan pekerjaan mereka, dengan membantunya. Juga, tentunya yang amat mendasar dan tidak pernah lelah para Musyrif/ah ingatkan ialah urusan Shalat Berjamaah dan Tilawah Al-Qur’an. Mohon jaga dua hal tersebut, syukur jika diiringi dengan pembiasaan kita di asrama seperti Tahajud, puasa Senin-Kamis, Dhuha dan sebagainya.
Nah, agar lebih berkesan lagi liburannya, perhatikan lagi yang satu ini:
1. Silaturahmi
Menjaga hubungan dengan berkunjung atau sekadar bermain ke rumah saudara, sepupu, sahabat bahkan para Guru dan tokoh di kampung halaman. Kepada mereka tanyakan kabar, memohon nasehat, membantu apa yang perlu dibantu. Syukur kalau ada sambil bawa buah tangan.
Tentu, meskipun tanpa buah tangan, namanya orang dikunjungi oleh anak didiknya, oleh saudara sepupu atau sahabatnya, konon itupun sudah kebahagian tersendiri. Insyaallah, di sana akan ada rezeki dan umur panjang. Bukankah kita pernah belajar, bahwa siapa yang ingin dipanjangkan umur dan diluaskan rezeki, itu dengan jalan menyambung tali silaturahmi? Coba buktikan itu, dan rasakan kenikmatannya.
2. Kontribusi di Masyarakat
Turut memberikan kontribusi adalah wujud amal shalih yang bisa dirasakan manfaatnya oleh orang lain. Kontribusi di sini bersifat umum, bisa apa saja yang penting bermanfaat. Misal ikut kerja bakti, menginisiasi bersih-bersih masjid/ mushalla, apalagi mau Ramadhan. Karpet, kipas angin, kamar mandi, dinding dari jaring laba-laba, dsb. Bersih-bersih sungai, menanam bibit di hutan, atau di sawah mengajak teman, atau bersama komunitas pemuda/i setempat.
3. Menggali sejarah di Kampung Halaman
Sayang rasanya tinggal, tumbuh dan besar di kampung halaman namun belum tahu bagaimana sejarah kampung tersebut, bagaimana kisah heroik simbah-simbah dalam masa penjajahan, mengapa dinamai kampung ini, siapa yang berkontribusi memberikan pemahaman keagamaan, bahkan mungkin ada situs bersejarah, dan apapun untuk menambah pengetahuan. Siapa tahu bisa menumbuhkan jiwa nasionalis dan patriotis. Apalagi sampai dinarasikan salam sebuah tulisan yang bisa dibaca khalayak.
4. Kunjungi Destinasi Wisata Setempat
Jangan sampai waktu banyak habis di depan gadget, hanya scroling medsos, nonton youtube, bermain game, dan sejenisnya. Coba gerakan badan, langkahkan kaki, kelilingi kampung halaman dan temukan destinasi apik yang dirindukan banyak orang untuk dikunjungi.
Terakhir, boleh kiranya ada di antara orangtua atau kakek nenek, dan guru yang sudah wafat, lalu berziarah di makam beliau. Datang dengan adab-adab yang diajarkan ketika berada di pemakaman, serta mendoakan akan ampunan, rahmat, keselamatan dan kebahagiaan beliau-beliau yang berada di alam sana. Dengan sambil mengambil hikmah, mengingat akan kematian, menambah rasa takut dan cinta kepada Allah Swt. (Diyan)
Sekian, kalau ada tips yang belum disampaikan bisa ditambah di kolom komentar.