PERSADA MENDUNIA SAMPAI TIMUR TENGAH

Brunei Darussalam dan Dubai-Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Tiga kota dalam Dua negara yang saya kunjungi pada akhir bulan Februari sampai awal Maret 2020 ini. Alhamdulillah pada kesempatan baik tersebut saya menjadi salah satu delegasi Universitas Ahmad Dahlan untuk menjadi pastisipant dalam kegiatan International tersebut. Pada program tersebut kami melakukan serangkaian kegiatan diantaranya Research Market atau penelitian pasar di salah satu pasar di United Emirate Arab tepatnya di ferrary mall Abu Dhabi, dan dari 3 grup yang dibentuk sebelumya alhamdulillah grup saya mendapat reward menjadi grup terbaik dan diberikan kesempatan untuk mempersentasikan hasil research market yaitu tentang bisnis fashion di Konsulat Jendral Republik Indonesia di Dubai. Pastinya ketika persentasi tersebut menjadi kesempatan besar bagi saya dalam mengembangkan diri sebagai pemuda Indonesia seperti membuka International Connection yang baik, berkesempatan untuk berkomunikasi secara langsung dengan KJRI Dubai, serta ketika persentasi saya dapat mengasah kemampuan dalam menaklukan diri untuk berbicara di depan umum dengan menggunakan salah satu bahasa International yaitu bahasa Inggris.

Program tersebut dilaksanakan dalam 5 hari, hari pertama saya berkesempatan untuk mengunjungi Brunei Darussalam yaitu suatu negara kecil namun sangat maju yang memiliki aset kekayaan berlimpah dan memiliki tingkat kesejahteraan rakyat yang tinggi. Salah satu ikon terindah di Brunei adalah mesjid Omar Ali Saifuddin, mesjid ini memberikan sisi arsitektur yang sangat bagus berkesan mewah namun memiliki arsitek klasik yang sangat indah. Banyak ilmu yang didapat dari negara tersebut, kebersihan serta kualitas religiusitas yang baik menjadi salah satu kebanggan dari negara Brunei.

Kemudian hari berikutnya kami melanjutkan perjalanan ke UEA, Dubai serta Abu Dhabi. Berkunjung ke Burj Khalifa (salah satu gedung pencakar langit tertinggi di Dunia), Palm Jumera (salah satu pulau reklamasi terbesar di UEA), Mesjid Syekh Zayed (salah satu mesjid terbesar di Dunia), dan pastinya kami berkunjung ke Burj Al-arab (salah satu menara terindah dan termashur di Dunia), saya belajar banyak dari negara UEA yang mana dulunya negara ini termasuk salah satu negara termiskin di Dunia, tetapi sekarang dengan memanfaatkan teknologi yang semakin cepat dan kencang UEA manjadi salah satu negara termasyhur dan terkaya di dunia dengan mengembangkan sumberdaya alam dan manusianya, bahkan tidak sedikit dari pemuda-pemudi Indonesia dan negara lain ingin mencicipi pendidikan di negara tersebut.

Bahasa Arab menjadi bahasa resmi negara UEA, alhamdulillah dalam kesempatan tersebut saya dapat mempraktikkan ilmu serta dapat berbicara dengan native speaker yang dapat meningkatkan kemampuan dan mengembangkan diri lebih baik kedepannya.

Sebenarnya masih banyak kisah dan perjalanan panjang yang sudah saya lewati dalam journey kala itu, tetapi kertas tidak dapat memaktubkan semuanya dalam sekejap karena waktu dan kesempatan yang terbatas, semoga tulisan ini menjadi motivasi buat teman-teman pembaca khususnya santri-santri persada agar menjadi Insan yang selalu bersyukur dan memanfaatkan waktu serta kesempatan yang ada. Karena tantangan adalah guru terhebat dalam menaklukkan sebuah ketakutan untuk menjadi sebuah keberhasilan

Hafizatur rahmi
(Alumni persada 2017/2018.)

Jika ingin lebih tau tentang perjalanan saya mari tonton di Youtube Hafizaturrahmi Jourr