Tadabbur Surat An-Nashr dalam Menyambut Kemenangan
Pada hari Kamis, 06 Maret 2025 M bertempat di Masjid Islamic Center UAD telah dilaksanakan Kajian Shubuh dengan tema “Tadabbur Qs. an-Nasr” yang disampaikan oleh Ustadz Badru Tamam, S.Ag. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang diadakan selama bulan Ramadhan sebagai bentuk untuk meningkatkan pemahaman terkhusus tentang tafsir ayat-ayat Al-Qur’an.
Pada Kajian Shubuh kali ini membahas tentang Qs. an-Nasr atau yang disebut dengan surat at-Taudi’ (surat perpisahan) dan termasuk golongan surat Madaniyah (surat yang diturunkan ketika Nabi telah hijrah ke Madinah) tepatnya di Mina ketika Nabi Muhammad saw sedang melaksanakan haji wada’. Di sisi lain, turunnya Qs. an-Nasr ini merupakan pertanda bahwa ajal Nabi Muhammad saw telah dekat. Syeikh Abdurrahman bin sa’di menjelaskan bahwa dalam Qs. an-Nasr ini terdapat kabar gembira berupa pertolongan yang diberikan oleh Allah Swt. Di sisi lain, dalam Qs. an-Nasr ini juga terdapat perintah kepada Nabi Muhammad saw berupa perintah bersyukur kepada Allah Swt atas nikmat yang telah diberikan dengan memuji-Nya dan memohon ampun kepada Allah Swt.
Beliau menyampaikan bahwa dari mentadaburi Qs. an-Nasr dapat diambil pelajaran bahwa Allah Swt telah memberi pertolongan kepada Nabi Muhammad saw, sehingga Nabi Muhammad saw mampu untuk menaklukan bangsa arab, termasuk suku quraisy dan suku-suku lainnya. Dengan pertolongan Allah Swt juga, kaum muslimin mampu untuk menaklukan Kota Mekkah, yang pada saat itu terdapat anggapan bahwa hanya orang yang benarlah yang mampu menaklukan Kota Mekkah, sehingga hal tersebut menjadi tonggak awal masyarakat atau bangsa Arab berbondong-bondong untuk masuk ke dalam agama Islam. Beliau menyimpulkan bahwa Qs. an-Nasr ini merupakan pertanda perpisahan antara Nabi Muhammad saw dengan umatnya. Tidak hanya itu, dalam Qs. an-Nasr ini juga mengajak kepada kita untuk selalu memuji sekaligus mohon ampun kepada Allh Swt.
Diakhir kajian beliau juga mengajak kepada seluruh para jamaah untuk terus berjuang di jalan Allah Swt dengan melakukan amal-amal shaleh, khususnya di Bulan Ramadhan ini. Tidak hanya itu, beliau juga mengajak para jamaah untuk tetap berpegang teguh kepada ajaran Islam, menjauhi maksiat dan segera betaubat, serta terus untuk muhasabah diri agar tidak mudah lalai dan agar mendapat pertolongan dari Allah Swt.
Semoga dengan diadakannya kajian shubuh ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman sekaligus awal bagi para jamaah untuk terus bersemangat dalam mentadaburi ayat-ayat al-Qur’an.
Demikian berita acara ini dibuat sebagai bukti telah terlaksananya Kajian Shubuh dengan baik. Semoga Allah Swt. senantiasa meridhai setiap langkah kita dan segala hal yang dilakukan dinilai ibadah disisi Allah Swt. (trisna)