Motivasi Santri “Pentingnya Mimpi dalam Mencapai Tujuan”

Be The New You! Jadilah dirimu yang baru dan berbeda dari sebelumnya, adalah motto yang disampaikan Bapak Dr. H. Imam Mujiono, M.Ag selaku pemateri pada acara malam itu. Acara Motivasi Mahasantri dengan tema “Succes with Santri Way at Milennial Era” alhamdulillah telah terlaksana dengan lancar. Acara yang berlangsung pada Kamis malam (12/9/2019)  di Islamic Center UAD tersebut termasuk salah satu dari rangkaian kegiatan Khutbatul ‘Arsy Pesantren Mahasiswa Ahmad Dahlan Tahun Ajaran 2019/2020. Tujuan dari acara ini adalah sebagai pembekalan softskill bagi mahasantri baru untuk menempuh kehidupan satu tahun kedepan di Persada maupun tahun-tahun berikutnya. Acara ini diawali dengan pembukaan, tilawah, menyanyikan mars Sang Surya dan Persada, penyampaian materi, kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab.
Acara Motivasi Mahasantri pada malam itu mendapatkan antusias yang luar biasa dari peserta, baik itu santri, musyrif/ah, mudabbir/ah bahkan BPH (Badan Pengurus Harian) pun ikut termotivasi oleh Bapak Imam Mujiono. Beliau mengawali motivasinya dengan menyampaikan untaian hadis masyhur tentang niat, bahwa “kesuksesan itu tergantung pada sesuatu yang diniatkan”. Niat yang akan mengantarkan pada harapan itu pun tidak sekedar dalam artian want, will, atau wish, namun harus mencapai derajat obsession. Karena niat ‘obsession’ itulah yang mendorong seseorang untuk senantiasa berusaha dan bekerja keras (strong desire). Sehingga ketika seseorang itu memiliki cita-cita, bukan hanya sekedar untuk ‘menjadi apa?’, namun lebih rinci untuk ‘menjadi apa, yang bagaimana?’ jelas beliau.

Apapun harapan yang diimpikan untuk terwujud, menjadi seorang muslim yang sukses harus tetap menjadi tujuan utama. Hal itu dapat diraih dengan cara ‘commitment & continous improvement’ yaitu komitmen dan senantiasa melakukan perbaikan/ kemajuan. Dalam penjelasannya Bapak Mujiono juga mengutip perkataan BJ. Habibie, “Hidup itu seperti orang naik sepeda. Jika terus gowes, pasti sukses. Berhenti mengayuh, pasti jatuh. Gowes dan kayuh itu berpikir & kerja keras”. Dari pemaparan tersebut beliau menekankan kepada peserta untuk menjadi pribadi yang  baru, pribadi yang berbeda dari sebelumnya untuk mewujudkan cita-cita yang telah diniatkan. Be The New You!. (*FI)