Membedakan Kebenaran dan Kebatilan melalui Tadabbur Surat Al-Kafirun

Pada hari Jum’at, 07 Maret 2025 M bertempat di Masjid Islamic Center UAD telah dilaksanakan Kajian Shubuh dengan tema “Tadabbur Qs. a-Kafirun” yang disampaikan oleh Ustadz M. Syahdan Ardiansyah. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang diadakan selama bulan Ramadhan sebagai bentuk untuk meningkatkan pemahaman terkhusus tentang tafsir ayat-ayat Al-Qur’an.

Pada Kajian Shubuh kali ini membahas tentang Qs. al-Kafirun yang termasuk golongan surat Makkiyah (surat yang diturunkan di kota Makkah). Adapun asbabun nuzul dari Qs. al-Kafirun adalah tatkala para tokoh quraisy memberi penawaran kepada Nabi Muhammad untuk menyembah Allah Swt. selama satu tahun, akan tetapi tokoh Quraisy tersebut memberi syarat agar Nabi Muhammad saw. juga menyembah Tuhan mereka selama satu tahun. Oleh karena itu, turunlah Qs. al-Kafirun untuk membantu Nabi Muhammad saw. untuk menjawab penawaran yang ditawarkan oleh tokoh Quraisy tersebut.

Beliau menyampaikan bahwa pokok utama atau pesan inti dari Qs. al-Kafirun adalah membahas secara khusus tentang mengesakan Allah Swt. dalam ibadah, berlepas diri dari segala bentuk kesyirikan, dan menjelaskan wajibnya memisahkan antara syirik dan iman. Beliau juga menyampaikan bahwa dari mentadaburi Qs. an-Nasr dapat diambil pelajaran bahwa Allah Swt. mengajarkan atau mendikte Nabi Muahmmad saw bagaimana cara untuk menjawab penawaran kaum kafir maupun kaum Quraisy, meyatakan dengan terang-terangan bahwa kita berlepas diri dari segala bentuk kesyirikan beserta penganut-penganutnya, dan kita diperintahkan untuk sangat berhati-hati terhadap janji-jani dan penawaran yang diberikan oleh kaum quraisy atau kaum kafir, khususnya dalam hal akidah maupun agama.

Diakhir kajian beliau menyampaikan bahwa setelah kita dapat mengambil nilai dari mentadaburi Qs. al-Kafirun, sudah sepantasnya kita berusaha dengan sebaik mungkin untuk menerima segala kebenaran, menepis tuduhan spembenci Islam dengan dalil baik al-Qur’an maupun Hadis Nabi, serta tidak menerima segala penawaran baik aqidah maupun agama. Beliau berharap, semoga dengan adanya pembahasan tadabbur Qs. al-Kafirun ini dapat menambah keimanan serta ketakwaan kita kepada Allah Swt, sehingga termasuk kedalam golongan hamba-Nya yang nantinya masuk kedalam surga-Nya Allah Swt.

Semoga dengan diadakannya kajian shubuh ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman sekaligus awal bagi para jamaah untuk terus bersemangat dalam mentadaburi ayat-ayat al-Qur’an.

Demikian berita acara ini dibuat sebagai bukti telah terlaksananya Kajian Shubuh dengan baik. Semoga Allah Swt. senantiasa meridhai setiap langkah kita dan segala hal yang dilakukan dinilai ibadah disisi Allah Swt.(trisna)