Santri Persada Nyate Bareng Saat Momentum Idul Adha
Perayaan Idul Adha tahun 1445 H di Pesantren Mahasiswa K.H.Ahmad Dahlan kali ini berlangsung meriah dengan acara nyate bareng yang melibatkan santri dan pengurus, pada Selasa malam 18 Juni 2024.
Acara nyate bareng ini bukan hanya sekedar kumpul untuk nyate lalu dimakan bersama, tetapi acara nyate bareng ini juga menjadi momen untuk mempererat kebersamaan, semangat gotong royong dan kedekatan di antara santri dan pengurus.
Sejak pagi hari sampai siang, beberapa santri persada yang masih di asrama karena tidak pulang libur hari raya idul adha sibuk membantu proses penyembelihan hewan qurban di masjid islamic center UAD. Di halaman parkir samping masjid islamic center UAD santri persada dengan penuh semangat bahu-membahu membantu pemotongan daging, menguliti dan memindahkan daging yang sudah dipotong ke tempat yang telah disediakan.
Di malam harinya setelah isya’ berlanjut acara nyate bareng di asrama. para santri saling berbagi tugas antar satu sama lain. Ada yang memotong daging, ada yang menusukan daging ke tusukan sate, ada yang menanak nasi, ada yang membuat bara api dan ada juga yang menyiapkan bumbu-bumbu khas sate.
Berbagai alat seperti besi buat bakar sate, batu bata, pisau, mangkok, nampan, dan cobek tampak terlihat dalam momentum nyate bareng santri yang bertempat di halaman selatan asrama. Kurang lebih 5 kg daging sapi dari jatah yang didapatkan dari masjid islamic center UAD diolah menjadi sate.
Setelah semua persiapan selesai, para santri mulai memanggang sate di atas bara api. Suasana semakin meriah dengan tawa dan canda yang mengiringi proses menyate. Asap dari pembakaran sate memenuhi udara, menambah aroma khas yang menggugah selera. Para santri bergantian mengipas bara api menggunakan kipas seadanya yang terbuat dari kardus, memastikan sate matang dengan sempurna.
Salah satu santri, Maulana Hirzin An Nabi, mengaku sangat senang dengan acara nyate bareng ini. Seru dan asik, bisa berkumpul dengan teman dan makan sate bareng.
“Saya sangat senang sekali bisa ikut acara bakar bakar atau nyate malam itu.Dimulai dari proses pemotongan daging, persiapan bumbu dan lain sebagainya.Karena yaa selain makan makan ada nilai kebersamaan juga seperti ngobrol ngobrol santai, saling melempar candaan, tertawa lepas. Ini semua menjadi kebahagiaan tersendiri bagi saya apalagi sebentar lagi kami santri persada akan segera usai masa belajarnya di persada. Maka ini menjadi momentum penting untuk bisa mempererat tali silaturahmi”
Setelah semua sate matang, sate ditata di atas kertas minyak bebarengan dengan nasi dan bumbu satenya. Santri dan pengurus duduk Bersama di hall asrama menikmati sate dengan lahap dan penuh rasa lapar. Tidak hanya itu canda dan tawa menghiasi suasana makan sate bareng, menambah hangatnya kebersamaan di hari yang penuh berkah ini. (Dany)