HAFLAH AKHIRUSSANAH ONLINE PERSADA

 

Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (PERSADA) kembali mengadakan acara Haflah Akhirussanah sebagai agenda akhir mahasantri tahun ajaran 2019/2020. Berbeda dari tahun sebelumnya, acara Haflah Akhirussanah tahun ini diadakan secara virtual mengingat pandemi covid-19 belum juga berakhir. Kendati demikian, hal tersebut tidak mengurangi antusiasme mahasantri dalam mengikuti agenda ini.

Acara yang dilaksanakan hari Selasa, 1 November 2020 tersebut diikuti oleh 165 mahasantri. Dalam kesempatan ini Mudir PERSADA, H. Thonthowi S.Ag., M.Hum., berpesan kepada seluruh santri yang telah diwisuda agar tetap menjalankan amalan-amalan sebagaimana yang telah mereka dapatkan ketika masih menjadi mahasantri. Beliau juga berharap para santri bisa menjadi generasi Z yang ‘alim rabbani, yaitu generasi yang tidak hanya berpengetahuan luas tetapi juga dibekali ilmu agama yang cukup.

H. Fathurrahman Kamal, Lc., M.S.I., selaku Badan Pengurus Harian UAD dalam sambutannya mengatakan, “Semoga para mahasantri yang telah menjalani masa pendidikan, masa penggemblengan di PERSADA ini selalu menjadi orang-orang yang senantiasa menginspirasi umat dengan keteladanan, keteguhan dalam berjuang meninggikan kalimat Allah SWT, menjadi suluh Islam berkemajuan, memberikan dedikasi dan pengabdian tertinggi bagi umat dan manusia untuk meraih ridha Allah SWT.”

Selain itu, Dr. Sudarmanto Abdul Hakim, M.A., wakil ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia, memberikan selamat kepada mahasantri PERSADA yang telah di wisuda, beliau berpesan bahwa sebagai manusia kita harus menjadi rahmatan lil ‘alamin dengan bekal iman dan ilmu. Beliau mengatakan bahwa membangun manusia yang autentik adalah membangun manusia beriman dan bertaqwa serta letak kesempurnaan ilmu adalah sejauh mana manusia menjalankan ilmu yang telah didapatkan.

Kesan dan pesan baik juga disampaikan oleh perwakilan santri yang bisa mengikuti acara Haflah Akhirussanah secara langsung. Sebait kesan penuh makna disampaikan oleh Fauzi Abdullah, “Kalau kamu tanya apa sih seru dan asyiknya jadi mahasantri di PERSADA? Maka jawabanku ikutlah bergabung dalam deretan antrian pendaftaran di PERSADA lalu temukan jutaan makna, ribuan cerita, ratusan suka maupun duka versi anda,” katanya.

Kesan lain juga disampaikan oleh Nur Azmi Zulhida yang mengibaratkan mahasantri adalah kendaraan dan PERSADA adalah bengkel, dia mengatakan, “PERSADA adalah tempat bagi kami para mahasantri untuk memperbaiki kualitas ibadah dan akhlak kami juga untuk menambahkan ilmu-ilmu yang difasilitasi dengan berbagai kegiatan yang ada oleh PERSADA.”

Meskipun dilaksanakan di ruang daring, Acara Haflah Akhirussanah berlangsung dengan lancar dan menggembirakan. Acara ini kemudian diakhiri dengan beberapa penampilan dari santri maupun pengurus. I.L