BERKARYA MELALUI TULISAN

Yogyakarta-Dalam lingkup perguruan tinggi, karya tulis ilmiah merupakan hal yang sudah tidak asing lagi. Banyak sekali karya tulis ilmiah yang dihasilkan, baik oleh mahasiswa maupun akademisi di perguruan tinggi tersebut. Akan tetapi, bagi sebagian mahasiswa tidak mudah untuk menulis karya ilmiah karena adanya tata cara yang harus diikuti dalam menulis sehingga sebuah tulisan bisa disebut sebagai karya ilmiah.

Dalam rangka pengembangan skill menulis dan pemberian pengetahuan tentang karya tulis ilmiah kepada para mahasiswa, Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan (PERSADA) mengadakan acara pelatihan karya tulis ilmiah dengan mengangkat tema “Mengoptimalkan Potensi Intelektual Santri Melalui Karya Tulis Ilmiah”. Acara ini dilaksanakan di ruang daring dengan zoom meeting dan disiarkan juga secara live di channel YouTube PERSADA UAD TV.

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Kamis, 1 Juli 2021 dari pukul 19.30-21.30 tersebut tidak hanya dihadiri oleh mahasantri PERSADA akan tetapi ada juga dari alumni dan mahasiswa non-Persada. Pembicara yang dihadirkan pun merupakan alumni dari Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan (PERSADA) dan sudah berpengalaman dalam bidangnya, yaitu Ayyubi Ahmad, S.Si. dan Muhammad Jailani, S.Hum.

Pemateri pertama adalah Muhamad Jilani, S.Hum. Beliau menyampaikan materi mengenai hal-hal yang harus dikuasai ketika akan menulis karya ilmiah, seperti memilih judul dengan diksi-diksi menarik agar jurnal atau karya tulis yang dibuat dapat memberikan kesan bagi para pembacanya, tata cara penulisan abstrak yang benar, dan melakukan riset dan analisis ketika menulis sebuah karya tulis.

Pemateri kedua, Ayyubi Ahmad, S.Si., menyampaikan mengenai gambaran umum tetang karya tulis ilmiah, seperti pengertian ataupun tujuan penulisan. Selain itu, Ayyubi juga membagikan tips dalam membuat karya tulis ilmiah. Adapun tips yang diberikan di antaranya; Pastikan topik penelitian, perbanyak referensi yang digunakan, tentukan cakupan informasi topik penelitian, perhatikan cara penulisan, serta melakukan evaluasi dan cek ulang karya tulis yang sudah dibuat.

Meskipun dalam ruang daring, antusiasme peserta dalam mengikuti pelatihan ini tidak surut. Hal ini terbukti dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada para pembicara di akhir sesi pelatihan. IF