Santri PERSADA Siap Berkarya: Pelatihan Karya Tulis Ilmiah Dimulai!

Yogyakarta (24/10) – Pesantren Mahasiswa Ahmad Dahlan (PERSADA) menggelar Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (Essay) yang terbuka untuk santri dan pengurus putra. Kegiatan berlangsung di Meeting Room AR. Fachruddin (Mushola Persada Putra) dan merupakan agenda rutin yang diadakan setiap pekan.

Pelatihan ini merupakan bagian dari ekstrakurikuler yang dikoordinir oleh bidang Minat dan Bakat, dengan narasumber Ustadz Shaldan Bayu Yuska, pengurus PERSADA sekaligus mahasiswa UAD prodi Kedokteran dan peraih Gold Medal Smart Innovation Competition 2024. Dalam kesempatan itu, Ustadz Semaun Al Usman, S.Hum., M.Pd., selaku Kabid. Minat Bakat & Alumni, menjelaskan alasan dan tujuan diadakannya pelatihan ini: “Kegiatan ini muncul dari kebutuhan mahasiswa, khususnya santri PERSADA, terkait karya tulis ilmiah. Pelatihan ini menjadi alternatif awal dan relevan untuk lomba serta beasiswa yang mensyaratkan adanya karya tulis essay. Sebelumnya, kami pernah mengadakan pelatihan serupa, namun hanya bersifat satu kali, yang berdampak pada minimnya output. Oleh karena itu, kami menyelenggarakan kembali pelatihan ini secara berkelanjutan untuk meningkatkan hasil yang lebih baik.”

Ustadz Shaldan menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk mengasah potensi santri PERSADA. “Banyak santri yang memiliki kemampuan dalam karya tulis. Dengan antusiasme yang tinggi untuk mengikuti pelatihan ini, mereka memiliki peluang besar untuk bersaing dengan mahasiswa lainnya,” ujar Ustadz Shaldan.

Salah satu peserta, Triyadi Kurniawan, santri PERSADA dan mahasiswa semester 1 prodi Manajemen, mengungkapkan, “Dalam kegiatan ini, kami belajar tentang penulisan essay dan karya tulis ilmiah yang sangat penting untuk mendukung keilmuan dan prestasi kami. Kegiatan ini sangat bermanfaat, dan jika kita tidak ikut, tentu kita akan rugi.”

Pada pertemuan pertama, Ustadz Shaldan menekankan pentingnya memperbanyak literasi untuk memperkaya referensi. “Memperbanyak sumber referensi adalah aspek penting bagi penulis, terutama dalam membuat karya tulis ilmiah,” ujarnya. Ia juga menjelaskan mengenai Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM), yang bertujuan meningkatkan mutu mahasiswa agar mampu menerapkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan.

Lebih lanjut, Ustadz Shaldan membagikan pengalamannya meraih Gold Medal Smart Innovation Competition 2024 dan menjelaskan langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam mengikuti lomba, terutama karya tulis ilmiah. (Bilal)