Seminar Karya Tulis Populer: Tere Liye Menginspirasi Generasi Muda untuk Berkarya

Yogyakarta (11/1) – Pada Sabtu, 11 Januari 2024, telah berlangsung seminar bertajuk Seminar Nasional Karya Tulis Populer” bersama Tere Liye, seorang penulis best-seller yang dikenal luas melalui karya-karyanya seperti Hafalan Shalat Delisa, Rindu, Pulang, dan banyak lagi. Acara ini diselenggarakan di Masjid Islamic Center (IC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan tujuan menginspirasi generasi muda untuk mencintai dunia literasi, memahami nilai-nilai kehidupan, dan menemukan motivasi untuk terus berkarya.

Seminar ini merupakan puncak dari peringatan Milad ke-15 tahun PERSADA UAD. Rangkaian acara Milad PERSADA terdiri dari berbagai kegiatan menarik, seperti jalan sehat, lomba essay, pidato 3 bahasa, vocal grup, film pendek dan beragam perlombaan lainnya yang diikuti oleh santri PERSADA dan juga mahasiswa antar PTMA.

Seminar ini dihadiri oleh 485 peserta dari berbagai kalangan. Terdiri dari 40 santri putra dan 104 santri putri yang berpartisipasi. Selain itu, seminar ini juga menarik minat masyarakat umum, dengan 288 orang peserta luar yang turut hadir. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan UAD, serta 48 pengurus yang berperan aktif dalam kelancaran kegiatan.

Acara dimulai tepat pukul 09.00 WIB dengan pembukaan oleh pembawa acara (MC), dilanjutkan pembacaan kalam ilahi, dan sambutan dari Mudir PERSADA UAD, Ust. H. Thonthowi, S.Ag., M.Hum. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tere Liye atas kesediaannya hadir untuk kedua kalinya di PERSADA UAD, serta kepada para peserta yang telah menghadiri acara ini.

Beliau juga menambahkan, “MasyaAllah, alur dari semua novel beliau sangat menarik. Tema yang diangkat relatable, bahasanya sederhana namun mengalir, dan pesan moralnya begitu mendalam. Karya-karya beliau benar-benar relevan dengan kehidupan sehari-hari kita.”

Selanjutnya, Tere Liye memulai sesinya dengan berbagi kisah inspiratif tentang perjalanan hidupnya sebagai seorang penulis. Ia mengisahkan proses kreatif dalam menulis karya-karyanya yang sarat dengan pesan moral, serta tantangan yang dihadapinya di dunia literasi.

Dalam paparannya, Tere Liye menekankan pentingnya disiplin dalam menulis. Ia menyampaikan, “Menulis adalah keterampilan yang harus terus diasah. Jangan menunggu inspirasi datang. Menulis, meskipun terasa sulit, akan membuat kita semakin berkembang. Proses inilah yang melatih kita untuk menemukan gaya dan kemampuan bercerita yang lebih baik.”

Seminar ditutup dengan pembacaan doa dan sesi tanda tangan buku bersama Tere Liye. Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara hingga akhir.

Acara ini berlangsung dengan lancar, tertib, dan penuh semangat. Seminar ini memberikan dampak positif yang besar, tidak hanya dalam membangun semangat literasi, tetapi juga dalam menanamkan nilai-nilai kehidupan yang berharga.

Semoga seminar ini menjadi langkah awal bagi generasi muda untuk semakin mencintai dunia literasi dan terus termotivasi untuk berkarya demi masa depan yang lebih baik.

(Fina/MA/AI)