Tajammu’ Musyrif PERSADA UAD: Merawat Kebersamaan Lewat Masak dan Makan Bareng
Yogyakarta- Di tengah padatnya aktivitas sebagai pendamping atau musyrif di Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (PERSADA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), para musyrif tetap menjaga semangat dan kekompakan dengan cara yang unik yaitu memasak dan makan bersama, atau yang dikenal dengan istilah tajammu’.
Kegiatan ini bukan sekedar ajang makan malam biasa. Setiap Ahad malam usai libur pekanan sebagian para musyrif berkumpul di dapur, mengolah bahan makanan bersama, saling bercanda, berbagi cerita, hingga akhirnya menyantap hasil masakan secara berjamaah. Rutinitas ini telah menjadi semacam “ritual kebersamaan” yang dinantikan.
“Ada kesan kebersamaan yang semakin erat setelah adanya kegiatan ini. Bahkan ini menjadi salah satu cara kami dalam melepaskan rasa lelah setelah menjalani aktivitas dan tugas sebagai pendamping,” ungkap salah satu musyrif PERSADA.
Namun lebih dari itu, tajammu’ juga menjadi wujud nyata dari teladan Rasulullah SAW. Sebagaimana sabda beliau yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari sahabat Wahsyi bin Harb:
“Apakah kalian makan sendiri-sendiri?” Mereka menjawab, “Ya.” Rasulullah bersabda, “Makanlah bersama-sama dan bacalah basmalah, maka Allah akan memberikan berkah kepada kalian.” (HR Abu Dawud)
Tradisi makan bersama ini menjadi sumbu semangat dan penguat ukhuwah antar sesama pendamping. Dengan semangat kebersamaan yang terus dipupuk melalui tajammu’, para musyrif PERSADA berharap bisa lebih maksimal dalam membimbing mahasantri, tidak hanya dalam aspek akademik dan spiritual, tapi juga dalam meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan sederhana ini menjadi bukti bahwa kebersamaan dan keberkahan bisa hadir lewat hal-hal kecil selama dijalani dengan niat yang tulus dan semangat kebersamaan yang tinggi. (Badru)