Jangan Tunda Kesuksesan: Kisah Umar Dahlan, Mahasiswa UAD dan Pengurus Persada yang Lulus Skripsi Lebih Cepat

Yogyakarta (24/5) – Banyak orang berkata bahwa skripsi adalah perjuangan panjang yang melelahkan. Namun, tidak bagi Umar Dahlan, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang membuktikan bahwa dengan tekad kuat, manajemen waktu yang baik, dan niat tulus, semua tantangan bisa dilalui. Ia berhasil menyelesaikan skripsinya lebih cepat dari jadwal, bahkan sebelum banyak rekan seangkatannya memulai proses akhir.

Motivasi Umar sangat jelas dan sederhana: ia tidak ingin menunda kesuksesan yang telah ia targetkan. “Saya tidak mau menunda-nunda kesuksesan di masa depan. Saya tidak ingin menjadi beban bagi orang tua dan umat,” ujarnya penuh keyakinan.

Setiap malam sebelum tidur, Umar menyusun target harian. “Saya merencanakan hal apa saja yang harus saya lakukan esok hari, agar hari saya bermanfaat dan sesuai dengan tujuan,” katanya. Dalam kesibukan kuliah dan kegiatan lainnya, Umar tetap menjaga konsistensi dan disiplin dalam menjalankan jadwalnya.

Namun bukan berarti perjalanannya mulus. Tantangan terbesar baginya adalah rasa kantuk dan kurang fokus saat mengerjakan skripsi. Ia mengatasinya dengan cara mengingat kembali target yang telah dibuat dan memotivasi diri agar terus menulis, meski hanya sedikit demi sedikit.

Yang menarik, topik skripsi Umar berbeda dari kebanyakan mahasiswa lain. Ia mengangkat tema yang sangat jarang diteliti: “Status Periwayatan Hadis pada Sigat Al-Wijadah dalam Al-Tahammul wa Al-Ada’ Menurut Ulama Hadis.” Umar ingin menelusuri kajian epistemologis dalam ilmu hadis dan menghadirkan sumbangsih intelektual melalui pendekatan yang komprehensif terhadap metode periwayatan hadis. Baginya, tema yang unik adalah bentuk kontribusi nyata terhadap dunia akademik Islam.

Dalam proses penyusunan skripsinya, Umar mendapatkan dukungan penuh dari orang tua, kakak-kakaknya, dan teman-teman seperjuangan. Ia juga sangat terbantu dengan bimbingan dari Ustadz Niki Alma, S.Th.I., M.Us., yang tidak hanya memberikan arahan dalam kepenulisan tetapi juga dorongan semangat di setiap sesi bimbingan.

Komentar Pengurus PERSADA
Prestasi Umar Dahlan juga mendapat apresiasi dari salah satu pengurus PERSADA, Ustadz Budi Jaya Putra. Ia mengatakan, “Ini membuktikan teori bahwa semakin seseorang itu sibuk, semakin dia berkualitas. Dalam teori kerja pun dikatakan, serahkan tanggung jawab kepada orang yang sibuk, karena dia sudah terbiasa memanajemen diri dan disiplin dalam memenuhi target kerja.” Bagi beliau, keberhasilan Umar adalah cermin dari integritas dan tanggung jawab seorang mahasiswa terhadap ilmu dan masa depannya.

Strategi Menyusun Skripsi Cepat ala Umar Dahlan
Beberapa strategi yang Umar jalankan antara lain:

  • Memahami topik secara matang
  • Mengumpulkan dan membaca referensi-referensi penting
  • Memetakan isi tiap bab skripsi
  • Menulis meski belum sempurna, dan melakukan revisi mandiri secara berkala

Tips tambahan darinya:

  1. Kuatkan niat
  2. Fokus
  3. Jangan menunda
  4. Minta doa orang tua
  5. Rajin bimbingan

Rencana Pasca-Kelulusan: Mengabdi dan Mandiri secara Finansial
Setelah lulus, Umar berencana menjalani pengabdian selama tiga tahun di AUM Persyarikatan Muhammadiyah. Sembari mengabdi, ia juga ingin membangun bisnis besar agar dapat meningkatkan kondisi finansial dan memberi manfaat lebih luas untuk umat. “Saya ingin unggul di keilmuan dan finansial,” tegasnya.

Pesan Umar untuk Mahasiswa Lain
“Jangan jadi beban bagi orang tua, persyarikatan, dan umat. Buat target dalam hidupmu, kelola waktumu, dan fokus menyelesaikan skripsi. Tulis terus walau belum sempurna, dan rajinlah meminta arahan dari pembimbing. Jangan buang waktu untuk hal yang tak bermanfaat,” ucap Umar.
Ia pun mengajak teman-temannya untuk tetap semangat:
“Kesuksesan ada di depan kalian! Jangan pernah putus asa! Yakin dan terus melangkah!”
Saat Lulus Lebih Cepat
Ketika dinyatakan lulus skripsi lebih cepat dari rekan-rekannya, Umar merasa haru dan penuh syukur. “Alhamdulillah, terima kasih ya Allah. Engkau yang memberi pertolongan dan kemudahan,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Kisah Umar Dahlan menjadi inspirasi bahwa sukses tidak mengenal waktu—yang dibutuhkan hanya niat kuat, kerja cerdas, dan disiplin tinggi. Jangan tunda kesuksesanmu, karena masa depan ada di tanganmu sendiri.