WR AIK UAD BEKALI SANTRI PERSADA AGAR MENJADI KADER TAULADAN PERSYARIKATAN

Yogyakarta, 10 Juli 2024 – Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan Universitas Ahmad Dahlan sukses menyelenggarakan acara pembekalan purna studi bagi para santri yang telah menyelesaikan masa studinya. Acara ini berlangsung dengan khidmat dan antusias. Sebagai pemateri yaitu bapak Dr. Nur Kholis, M. Ag selaku Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Universitas Ahmad Dahlan. Acara tersebut bertempat di Amphitheater A Gedung Fakultas Kedokteran UAD. Adapun materi yang disampaikan pada kesempatan tersebut berjudul Mahasantri Kader Tauladan Persyarikatan.

Acara dimulai pukul 19.30 WIB dengan pembukaan oleh Moderator yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa untuk memohon kelancaran dan keberkahan acara. Beliau mengawali dengan penyampaian pesan-pesan yang begitu menyentuh nan hangat, tentu ini akan menjadi bekal dalam menghadapi kehidupan di masa yang akan datang – lebih-lebih sebagai kader yang menjadi tauladan. Beliau menekankan akan pentingnya peran santri sebagai kader tauladan yang dapat membawa nama baik bagi persyarikatan.

Salah satu santri purna, Devaylo Trisda, menyampaikan pesan dan kesannya selama menempuh pendidikan di PERSADA UAD ini. Ia menyatakan rasa terimakasih dan harapannya untuk dapat mengamalkan ilmu yang sudah banyak didapat di asrama.

Dalam pembekalannya, beliau bapak Nur Kholis memberikan banyak sekali motivasi serta panduan praktis tentang bagaimana menjadi kader tauladan di masyarakat. Sesi ini diakhiri dengan tanya jawab yang interaktif, memberikan kesempatan bagi para santri untuk bertanya dan berdiskusi.

Acara ditutup dengan doa dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan. Dokumentasi acara berupa foto dan video telah disiapkan dan akan dibagikan kepada seluruh hadirin serta dipublikasikan di media sosial resmi PERSADA UAD. Sebagai penutup, beliau berpesan bahwa menjadi kader tidaklah mudah, namun juga bukan berarti hal yang tidak dapat diusahakan, mengingat kita sebagai generasi-generasi emas yang akan ikut andil dalam mensukseskan Agama dan Bangsa. Tidak kalah penting, harapannya adalah sebagai kader tauladan, tentunya harus mampu memberikan manfaat dan inspirasi bagi umat. (Riki Afrizal)