Taujihat Wal Irsyadat di PERSADA Menyambut Ujian Akhir Semester Genap TA. 2023/2024
Pada hari ahad malam, 7 juli 2024, Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan mengadakan kegiatan Taujihat Wal Irsyadat kepada santri persada sebelum ujian akhir semester genap. Berlangsung dari jam 18.30-19.00 kegiatan ini dilaksanakan di lantai 2 Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan yang diikuti oleh seluruh santri dan pengurus persada. Pada awalnya kegiatan Taujihat Wal Irsyadat ini akan disampaikan langsung oleh mudir persada yaitu ust. H. Thonthowi, S.Ag., M.Hum akan tetapi beliau pada waktu itu berhalangan hadir sehingga diwakilkan oleh ust. Andi Suseno, S.Th.I., M.Ag. selaku kabid SDM dan kurikulum persada. Kegiatan Taujihat Wal Irsyadat ini diadakan dalam rangka menyambut ujian akhir semester (UAS) genap TA.2023/2024 di persada.
Dalam pembukaannya Ust. Andi Suseno menyampaikan beberapa nasehat kepada santri sebelum ujian akhir semester. Beliau mengingatkan kepada santri untuk selalu bersyukur berada di persada,karena di persada ini sedang dalam keadaan berjuang menuntut ilmu. Kemudian beliau menyampaikan hadis nabi yang ini menjadi dasar bagi santri yang memahami bahwa sekarang kita itu sedang dalam posisi beruntung. Hadisnya sangat populer yaitu yang berbunyi:
مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ
“Siapa yang dikehendaki oleh Allah satu kebaikan maka dia akan dihantarkan, diposisikan untuk memahami agama”
Insya Allah santri persada ini faham bahwa di persada ini adalah untuk belajar agama. Kalau santri kedokteran, belajar ilmu kedokteran di fakultas bukan di persada, kalau santri di prodi kimia belajar ilmu kimia di prodi kimia bukan di persada, akan tetapi kalau belajar ilmu agama belajarnya itu adalah di persada. Maka beruntung dari total jumlah 5000 mahasiswa uad Allah memilih kalian semua santri persada untuk belajar agama di persada.
Ustad Andi Suseno juga menegaskan kepada santri “capek? lelah? menuntut ilmu Lelah gak?…kalau capek biar capek. kalau lelah biar Lelah, bahkan kalau mati biar mati. Kalau Allah menghendaki kita mati, kita mati dalam kondisi sedang menuntut ilmu. Penting untuk dicatat juga yaitu “jajal awak mindah matio” (untuk menuntut ilmu, kita kerahkan semua tenaga kita) mati!! biar mati, Lelah!! biar Lelah. Misalkan kita mati dalam keadaan menuntut ilmu insyaAllah matinya kita mati syahid”
Diakhir penyampainnya beliau berpesan kepada para santri dan pengurus untuk selalu mendo’akan asrama persada dan berdoa kepada Allah memohon kemudahan bagi dirinya dalam menuntut ilmu. Sebelum mengakhiri pembicaraan beliau juga menyampaikan informasi penting kepada santri bahwa pada hari rabu depan 10/07/2024 akan diadakan acara BA (Baitul arqam) selama tiga hari yang dimulai dari sore sampai malam. Untuk itu diharapkan bagi santri untuk mempersiapkan fisiknya, fikirannya maupun hatinya.