Shaldan Bayu Yuska, Pengurus PERSADA UAD Sabet Juara 3 Nasional di Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah ‘Aisyiyah 2025
Karanganyar, Jawa Tengah (06/25)— Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Pengurus Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (PERSADA). Shaldan Bayu Yuska, salah satu Pengurus PERSADA sekaligus mahasiswa dari Fakultas Kedokteran UAD, berhasil meraih Juara 3 Nasional dalam ajang Lomba Cerdas Cermat Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah ‘Aisyiyah 2025. Acara bergengsi ini berlangsung di Karanganyar, Jawa Tengah, pada 26-29 Juni 2025.
Lomba Cerdas Cermat MDMC menjadi salah satu kegiatan unggulan dalam Jambore Nasional tahun ini. Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan kader-kader muda Muhammadiyah dari berbagai daerah di Indonesia, dengan tujuan utama memperkuat pengetahuan kebencanaan, kepemimpinan tanggap darurat, serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan di tengah masyarakat.
Shaldan Bayu Yuska tampil sebagai peserta mewakili kelompoknya dan menunjukkan performa luar biasa dalam berbagai sesi lomba. Ia berhasil menjawab beragam soal terkait mitigasi bencana, manajemen kebencanaan, struktur organisasi Muhammadiyah, hingga wawasan umum tentang keislaman dan kebangsaan. Dengan ketenangan dan kecermatannya, Shaldan berhasil merebut posisi ketiga besar nasional.
Jambore Nasional Muhammadiyah ‘Aisyiyah 2025 sendiri merupakan agenda besar yang diadakan oleh MDMC dan organisasi otonom Muhammadiyah lainnya. Kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi nasional para relawan Muhammadiyah dalam memperkuat jaringan kemanusiaan, mengasah keterampilan teknis di lapangan, serta memperkuat nilai-nilai ideologis Muhammadiyah di kalangan kader muda.
Prestasi Shaldan Bayu Yuska menjadi bukti bahwa kader-kader muda Muhammadiyah, khususnya dari lingkungan pesantren dan perguruan tinggi terlebih dari fakultas kedokteran yang banyak dikenal super sibuk, siap menjadi garda terdepan dalam misi dakwah kemanusiaan dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan latar belakang sebagai Pengurus Pesantren dan calon dokter, Shaldan diharapkan dapat terus berkontribusi tidak hanya di dunia akademik, tetapi juga dalam pelayanan masyarakat yang lebih luas. (ai/mgi)