PERSADA Gelar Pelatihan Metode Menghafal Al-Qur’an
Dalam rangka peningkatan kualitas serta keterampilan musyrif dan musyrifah, PERSADA melakukan pelatihan Training of Trainer yang diawali dengan materi tentang Metode Praktis Menghafal Al-Qur’an.
Dalam kesempatan kali ini, penyelenggara menghadirkan ustadz sekaligus hafidz kawakan yaitu ustadz HM Ulin Nuha, M.S.I al-Hafidz. Beliau yang juga merupakan pengasuh dari PPTQ Harun asy-Syafi’i ini memaparkan banyak hal seputar Al-Qur’an serta kiat-kiat menghafalnya.
Penjelasannya diawali dengan pemaparan tentang kemuliaan Al-Qur’an sebagai kitab suci sekaligus sumber ajaran islam, berikut dengan fadilah atau keutamaan mempelajari Al-Qur’an. Uraian ini penting untuk dijelaskan terlebih dahulu sebab menurutnya, kedua hal di atas dapat menjadi motivasi bagi para penghafal Qur’an dalam mendalami serta mempelajarinya.
Kemudian setelah itu, baru dijelaskan karakteristik seorang muhafidz atau pembimbing yang baik. Menurutnya, hal ini penting menjadi perhatian lantaran personifikasi tersebut amat sangat memengaruhi proses pembelajaran peserta didik. Selain itu, ia juga menjelaskan tentang apa saja sifat yang harus dihindari oleh para muhafidz dalam mendidik para calon hafidz.
Bagi Ulin Nuha, karakteristik muhafidz yang demikian tidak kalah pentingnya dengan metode menghafal. Baginya, metode menghafal kembali lagi kepada pilihan masing-masing. Sebab, ia berpandangan bahwa semua metode pada dasarnya memiliki kesamaan, yakni memudahkan dalam menghafal Al-Qur’an.
Terakhir, ia berpesan kepada seluruh peserta untuk senantiasa meluruskan niat dan menjernihkan hati dalam membimbing para santri. Adapun kehendak yang tulus, ikhlas serta hanya mengharap ridha Allah semata merupakan kunci utama dalam menentukan keberhasilan menghafal Al-Qur’an.