Pelatihan TOEFL Tingkatkan Kapasitas Bahasa Inggris Pengurus PERSADA dan Thalabah PUTM
Yogyakarta, 8 Oktober 2025 — Dalam rangka meningkatan kualitas bahasa para pengurus Asrama Mahasiswa UAD (Persada dan Thalabah-Thalibat Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM), PERSADA menyelenggarakan pelatihan TOEFL. Kegiatan ini dilaksanakan di Laboratorium Bahasa UAD, dan berlangsung rutin dua kali dalam sepekan, yakni setiap hari Selasa dan Rabu.
Pelatihan ini menjadi langkah strategis dalam menjawab tantangan globalisasi yang menuntut penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, sebagai alat komunikasi internasional. Dalam konteks pendidikan dan dakwah Islam modern, kemampuan berbahasa Inggris menjadi modal penting bagi mahasiswa dan kader Muhammadiyah untuk tampil di forum-forum internasional, baik akademik, sosial, maupun keagamaan.
Program pelatihan TOEFL ini dirancang secara sistematis mencakup aspek-aspek penting dalam ujian TOEFL seperti Listening Comprehension, Structure and Written Expression, serta Reading Comprehension. Peserta tidak hanya diberikan materi teori, tetapi juga dibimbing melalui praktik langsung dan simulasi soal.
Selain itu, pelatihan TOEFL ini juga sangat bermanfaat bagi peserta yang bercita-cita melanjutkan studi ke luar negeri, mengikuti program pertukaran pelajar, beasiswa internasional, maupun aktivitas dakwah lintas negara. Dengan bekal TOEFL, mereka diharapkan dapat memenuhi persyaratan akademik dan meningkatkan daya saing.
Menurut Ziya, sebagai salah satu pengurus pengurus PERSADA dirinya mengungkapkan terkait urgensi adanya pelatihan ini “Pertama, sebagai upaya untuk menjalankan perintah Nabi Muhammad yaitu menuntut ilmu. Kedua, upaya investasi jangka panjang untuk melakukan studi lanjut, terutama untuk memperoleh beasiswa luar negri. Ketiga, sebagai upaya untuk meningkatkan citra muslim di mata dunia dengan mampu menguasai bahasa internasional dan menepis anggapan bahwa muslim itu terbelakang”.
“Ada beberapa urgensi dari peningkatan kemampuan berbahasa inggris. Pertama, perkara keilmuan, yaitu upaya untuk terwujudnya interkoneksi keilmuan dengan menghubungkan keilmuan turats yang menjadi kiblat keilmuan Islam dengan kitab putih sebagai kiblat keilmuan sekarang, yang kedua, tuntutan globalisasi yang melibatkan penggunaan bahasa inggris sebagai pengantar, dan sebagai ulama harus mampu untuk bersikap adaptif terhadap perkembangan teknologi serta bahasa” ulas Safira salah satu thalibat PUTM yang mengikuti kegiatan tersebut.