Dari Bengkulu ke Yogyakarta, Ma’had Al-Jami’ah UIN FAS Belajar Sistem Pembinaan Mahasantri di PERSADA

Yogyakarta (10/11) – Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan (PERSADA) kembali mendapat kehormatan sebagai pesantren mahasiswa yang dipercaya memiliki sistem, manajemen dan program yang menarik bagi perguruan tinggi lainnya, khususnya yang memiliki asrama atau pesantren mahasiswa.

Ahad (9/11), PERSADA kedatangan Dr H Rozian Karnedi, MAg., Mudir Ma’had Al-Jami’ah Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Soekarno Bengkulu, beserta Dr Kurniawan, MPd, pengasuh dan pengelola Ma’had.

Meski secara umum pengelolaan Ma’had Al-Jami’ah di UIN FAS sudah baik, dengan fokus pembinaan pada bidang Tahfidzul Qur’an, namun Rektor menghendaki agar ada peningkatan mutu. Dalam hal ini PERSADA yang berdiri hampir bersamaan dengan Ma’had Al-Jami’ah, dipilih sebagai salah satu tujuan rihlah ilmiyah beliau ke Jawa dari Sumatera.

Disambut oleh Mudir, H Thonthowi, SAg., MHum., didampingi beberapa anggota Badan Pengurus Harian PERSADA, mereka diterima di Meeting Room KH. AR. Fachruddin yang terletak di lantai satu Asrama Putra. Sharing dan diskusi berlangsung khidmat dan hangat.

“Selama ini presensi dan administrasi lebih banyak dilakukan secara manual. Kami terinspirasi dengan sistem informasi presensi PERSADA (SIPRES) dan rekognisi atau konversi mata kuliah yang diajarkan di asrama,” tutur Dr Rozian.

Selain itu, Dr Rozian mengaku, Forum Ma’had Al-Jami’ah di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) belum pernah membahas model rekognisi kegiatan di asrama sebagai bagian dari mata kuliah yang didapatkan mahasiswa di kampus. Sehingga beliau berencana akan menyampaikan gagasan tersebut pada saat musyawarah nasional Forum Ma’had Al-Jami’ah yang akan datang. (MasDF)