Kebersamaan Kami

Alhamdulillah,,,,,Setelah 1 bulan liburan lamanya, santripulang kekampung halaman masing-masing, hari ini seluruh santri kembali ke asrama untuk melanjutkan aktivitas mereka sebagaimana sebagai seorang santri dan mahasiswa. Malam ini 1 Maret 2018, Iksada selaku penyelenggara acara sangat senang melihat antusias para santri makan bersama berharap dengan adanya acara seperti ini, semangat para santri dan kebersamaan santri tetap terjaga.

Makan bareng ala anak pondokan ini tidak pernah pilih-pilih soal menu makanan dan minuman, karena tujuannya hanyalah kebersamaan. Malah pada umumnya kegiatan makan bersama ini memilih menu yang sederhana, seperti ayam semur, gorengan atau terong. Kendati demikian ada juga sekawanan santri yang memilih menu sedikit istimewa, misalnya ayam, lele dan daging.

Meskipun menu yang dimasak sangat sederhana dan kokinya adalah koki dadakan, namun mereka tetap makan dengan sangat lahap sampai jarang ada makanan yang tersisa. Mereka merasakan kenikmatan hidangan bukan dari sayur atau lauknya, melainkan dari kebersamaannya. Hal ini menjadi semacam pesta paling mewah di pondok pesantren.
Walaupun terlihat hanya sekedar ngumpul bareng untuk makan bersama, kegiatan ini memiliki banyak manfaat untuk para santri. Diantaranya:
1. Melepas kepenatan
Dalam keseharianya para santri selalu memiliki aktifitas yang padat sehingga dituntut untuk disiplin mengatur waktu. Nah dengan menggelarAi??makan bersamaAi??setelah acara makan-makan selesai, santri bisa melepas kepenatan bersama teman-temanya, tertawa, bercanda, bercerita tentang kejadian-kejadian lucu di sekolah dsb.
2. Meningkatkan kesederhanaan
Mayoran yang di lakukan dengan memasak menu makan dan minum seadanya mengajarkan santri akan pentingnya hidup dalam kesederhanaan. Makan bareng ala pesantren tidak mengenal istilah potong tumpeng, kalaupun ada paling-paling hanya memotong buah jengkol.
3. Mengajarkan betapa indah kebersamaan
Kegiatan inimerupakan pelengkap dari kebersamaan yang ada di pondok pesantren, seperti roan bersama, belajar bersama, tidur bersama dsb. Dengan ini santri akan belajar untuk mencintai kerukunan dan kesederhanaan. Itulah kenapa kita tidak pernah mendengar ada tawuran santri antar pondok pesantren.